Senin, 27 September 2010

SISTEM PERNAPASAN

A. Organ Penyusun Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan bekerja untuk memasukkan dan mengeluarkan udara
ke dalam dan keluar tubuh. Udara yang dimasukkan ke dalam tubuh adalah
oksigen, sedangkan yang dikeluarkan adalah karbon dioksida. Sistem pernapasan
berfungsi untuk memasok oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen digunakan oleh sel
tubuh untuk membakar sari-sari makanan supaya dihasilkan tenaga. Tenaga
berguna untuk melakukan segala aktivitas hidup.

Udara yang dihasilkan dari proses pembentukan energi ini adalah karbon dioksida. Nah, karbon dioksida ini kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui organ pernapasan juga. Oleh karena itu, di dalam bernapas, terdapat kegiatan menarik dan membuang napas.

Aktivitas pernapasan melibatkan beberapa organ. Adapun organ pernapasan

1. Hidung

Terkadang manusia dapat bernapas melalui mulut karena pada pangkal rongga mulut selain terdapat saluran cerna juga ada cabang menuju saluran napas yang disebut tenggorokan.Meskipun sebenarnya mulut hanyalah alat pernapasan darurat pada saat hidung tidak bisa melakukan pernapasan dengan baik, misalnya pada saat hidung tersumbat.

Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang berguna untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara pernapasan sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru relatif bersih. Berbeda apabila kamu bernapas menggunakan mulut, udara pernapasan yang masuk tidak akan tersaring dengan baik. Lagipula saluran pernapasan yang efektif adalah melalui rongga hidung.

2. Faring
Faring terletak di belakang mulut, tempat yang dilewati oleh udara,
makanan, dan air.

3. Laring
Laring merupakan kotak suara tempat diproduksi suara.

4. Trakhea
Trakhea sering disebut juga sebagai tenggorokan, merupakan sebuah
pipa udara yang mempunyai ruas-ruas menyerupai tumpukan cincin. Saluran
ini menuju ke arah bronkus.

5. Bronkus
Merupakan saluran yang membawa udara dari trakhea menuju ke paruparu.

6. Paru-paru
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi pipa-pipa yang lebih
kecil disebut bronkioli.

7. Bronkioli
Merupakan cabang dari bronkus yang berada di dalam paru-paru.

8. Alveoli
Alveoli merupakan sejumlah kantung udara yang terdapat di dalam paruparu.
Dinding alveoli ini tipis dan menopang jaringan-jaringan kapiler, yaitu
saluran halus yang berisi darah. Udara menembus dinding alveoli pada batas
antara paru-paru dan kapiler darah.
dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

B. Bernapas

Bernapas merupakan
aktivitas yang sangat vital bagi kehidupan. Kalau tidak bernapas makhluk
hidup pasti akan mati. Sebenarnya bagaimana sih proses pernapasan
berlangsung? Ayo, kita pelajari keterangan berikut ini.
Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Otot antartulang rusuk luar berperan mengangkat
tulang rusuk, sedangkan otot antartulang rusuk dalam berperan
menurunkan tulang rusuk ke posisi semula.
Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya
tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya
melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan
rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap
sebagai berikut.

1. Fase inspirasi
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil
sehingga udara luar masuk.

2. Fase ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma
(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada
mengecil dan tekanan menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari
paru-paru.

D. Masalah yang Timbul pada Pernapasan

Semua organ tubuh dapat mengalami masalah atau kelainan dan penyakit.
Apalagi pernapasan sangat berhubungan dengan udara luar yang acapkali
mengandung kuman penyakit atau cemaran. Selain itu, kelainan organ juga dapat
menimbulkan masalah dan penyakit. Berikut beberapa kelainan dan penyakit yang
dapat terjadi di seputar organ pernapasan.

1. Pada Jalan Udara Nasal (Hidung)

a. Alergi

Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat
menimbulkan bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal
sehingga terjadi batuk-batuk baik ringan maupun berat. Kemudian ada
pula individu yang rentan terhadap serbuk sari. Selaput lendir hidung dan
mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan bersin-bersin.
Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa antihistamin
atau pereda alergi.

b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa)
Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat
lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma
disebabkan oleh infeksi virus. Pada umumnya dapat sembuh sendiri
setelah beberapa hari.

c. Mimisan
Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam
hidung. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi
pada orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.

d. Polip
Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian
jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan
dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui
operasi.

e. Rhinitis
Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh
bakteri. Dapat pula disebabkan oleh selesma maupun alergi.

2. Pada Sinus
Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan
nyeri pada tulang pipi.

a. Laringitis
Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang menimbulkan
suara menjadi lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama
sekali. Dapat disembuhkan dengan jalan mengistirahatkan pita suara.

b. Trakheitis
Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya
disebabkan oleh infeksi virus.

c. Bronkhitis
Bronkhitis merupakan peradangan pada bronkhus yang
disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap, misalnya
asap rokok dan asap polusi.

d. Pneumonia
Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu
dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Pneumonia
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula disebabkan
oleh asap rokok dan asap polusi.

e. Pleuritis
Pleuritis berupa radang selaput yang menyelubungi paru
yang disebut sebagai selaput pleura. Radang ini sering diikuti
rasa nyeri.

f. Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit.
Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai
infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau
penduduk di wilayah yang kurang sehat. Beberapa penyakit pernapasan
seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik, dapat berupa
penyempitan saluran napas dan paru-paru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar